Cara Mengatasi The selected disk is not a fixed MBR disk di Windows 10

Ketika menggunakan sistem operasi Windows 10, Anda mungkin pernah menghadapi masalah seperti pesan error “The Selected Disk is Not a Fixed MBR Disk” saat Anda mencoba untuk menginstal atau memperbarui sistem operasi.

Masalah ini mungkin muncul karena adanya kesalahan pada pengaturan disk atau mode boot. Artikel ini akan membantu Anda memahami masalah ini dan memberikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

Sistem operasi Windows 10 adalah salah satu sistem operasi paling populer di dunia, tetapi terkadang pengguna menghadapi masalah yang dapat menghambat pengalaman mereka.

Salah satu masalah yang mungkin Anda temui adalah pesan error “The Selected Disk is Not a Fixed MBR Disk”. Pesan ini umumnya muncul saat Anda mencoba melakukan instalasi ulang atau perbaikan sistem operasi.

Apa Itu MBR dan Legacy Boot Mode?

Sebelum kita masuk ke solusi, mari kita bahas beberapa konsep penting terlebih dahulu. MBR (Master Boot Record) adalah bagian pertama dari hard disk yang berisi informasi tentang partisi dan bagaimana sistem operasi harus mem-boot komputer.

Sementara itu, Legacy Boot Mode adalah mode boot tradisional yang digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer dengan BIOS (Basic Input/Output System).

Cara Mengatasi The selected disk is not a fixed MBR disk di Windows 10

Cara 1. Mengkonversi Disk Menjadi MBR

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengkonversi disk menjadi MBR. Ini mungkin diperlukan jika disk Anda saat ini dikonfigurasi dalam mode GPT (GUID Partition Table), yang berbeda dari MBR.

Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1. Cadangkan Data Penting

Sebelum Anda melakukan perubahan pada disk, sangat penting untuk mencadangkan semua data penting Anda. Konversi disk dapat menghapus semua partisi, jadi pastikan data Anda aman.

Langkah 2. Buka Command Prompt dengan Akses Administrator

Langkah pertama adalah membuka Command Prompt dengan hak akses administrator. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol Windows + X secara bersamaan pada keyboard.
  2. Pilih Command Prompt (Admin) dari menu yang muncul.
  3. Jika diminta izin administrator, klik Yes untuk melanjutkan.

Langkah 3. Mengkonversi Disk Menjadi MBR

Setelah Anda membuka Command Prompt dengan hak akses administrator, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengkonversi disk menjadi MBR:

  1. Ketik perintah berikut untuk memulai utilitas diskpart:diskpart

    Tekan Enter untuk menjalankan perintah.

  2. Ketik perintah berikut untuk melihat daftar volume yang ada:list volume

    Tekan Enter.

  3. Temukan volume disk yang akan Anda konversi menjadi MBR dari daftar yang ditampilkan. Pastikan Anda mencatat nomor volumenya.
  4. Pilih volume yang akan diconvert dengan mengetik perintah berikut (ganti “0” dengan nomor volume disk yang ingin anda konvert MBR):select volume 0

    Tekan Enter. Anda akan melihat keterangan “Volume 0 is the selected volume” jika berhasil.

  5. Sekarang, ketik perintah-perintah berikut satu per satu dan tekan Enter setelah setiap perintah. Harap perhatikan bahwa langkah ini akan menghapus semua data yang ada di disk, jadi pastikan Anda telah mencadangkan data penting sebelum melanjutkan:clean

    convert mbr

    exit

    Setelah perintah exit dieksekusi, Anda telah berhasil mengkonversi disk menjadi MBR.

Langkah 4. Mengubah Disk Menjadi Partisi Aktif (Opsional)

Jika Anda ingin mengubah disk yang sudah dikonversi menjadi MBR menjadi partisi aktif, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka kembali Command Prompt dengan akses administrator.
  2. Ketik perintah diskpart dan tekan Enter.
  3. Ketik perintah berikut untuk melihat daftar disk yang ada:list disk

    Tekan Enter.

  4. Pilih disk yang sudah dikonversi menjadi MBR dengan mengetik perintah (ganti “0” dengan nomor disk yang sesuai):select disk 0

    Tekan Enter.

  5. Ketik perintah berikut untuk membuat partisi utama yang aktif:create partition primary

    active

    Tekan Enter.

  6. Keluar dari utilitas diskpart dengan mengetik perintah exit dan tekan Enter.

Sekarang disk Anda sudah dikonversi menjadi MBR dan partisinya diubah menjadi aktif, jika Anda mengikuti langkah-langkah untuk mengubah menjadi partisi aktif.

Cara 2. Mengubah Mode Boot Menjadi Legacy

Mengubah mode boot komputer menjadi Legacy dari mode lainnya dapat menjadi solusi ketika Anda mengalami masalah dengan sistem operasi atau perangkat keras tertentu. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk mengganti mode boot menjadi Legacy di Windows 10.

Langkah 1: Restart Komputer dan Masuk ke Pengaturan BIOS

  1. Matikan komputer Anda sepenuhnya.
  2. Nyalakan komputer kembali.
  3. Segera setelah komputer mulai menyala, tekan tombol yang ditentukan untuk masuk ke pengaturan BIOS. Tombol ini berbeda-beda tergantung pada merek dan model laptop atau PC Anda. Beberapa tombol umum yang digunakan adalah Delete, Esc, F1 atau F2.

Langkah 2: Mengganti Mode Boot Menjadi Legacy

  1. Setelah Anda masuk ke pengaturan BIOS, gunakan tombol panah pada keyboard untuk berpindah antara menu yang berbeda. Menu BIOS dapat memiliki tampilan yang berbeda-beda tergantung pada merek laptop atau PC Anda.
  2. Cari dan pilih menu Security. Gunakan tombol panah untuk berpindah antara menu.
  3. Di dalam menu Security, gunakan tombol panah lagi untuk memilih menu Secure Boot Configuration. Setelah Anda memilihnya, ganti opsi menjadi Disable. Ini akan menonaktifkan fitur Secure Boot.
  4. Selanjutnya, cari menu Boot Mode atau serupa. Gunakan tombol panah untuk memilihnya.
  5. Di dalam menu Boot Mode, ganti opsi boot mode menjadi Legacy. Ini akan mengubah komputer Anda untuk boot dalam mode Legacy BIOS.
  6. Setelah Anda selesai mengatur opsi-opsi ini, tekan tombol F10 pada keyboard untuk menyimpan perubahan yang Anda buat.
  7. Ketika diminta, pilih Yes untuk mengonfirmasi penyimpanan perubahan.
  8. Terakhir, pilih opsi Exit untuk keluar dari pengaturan BIOS.

Langkah 3: Boot Komputer Seperti Biasa

Setelah Anda keluar dari pengaturan BIOS, komputer akan me-restart dengan mode boot yang baru Anda atur. Komputer akan boot dalam mode Legacy BIOS, dan Anda akan melihat perubahan tersebut saat komputer mulai menyala.

Cara 3. Memperbaiki Boot Manager

Masalah The selected disk is not a fixed MBR disk dapat terjadi karena kerusakan atau korupsi pada Boot Manager. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba melakukan perbaikan dengan menggunakan perintah fixboot melalui Command Prompt. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1: Buka Command Prompt dengan Akses Administrator

Buka Command Prompt dengan hak akses administrator. Jika Anda masih dapat mengakses Windows, Anda dapat melakukan ini dengan langkah berikut:

  1. Tekan tombol Windows + X pada keyboard.
  2. Pilih Command Prompt (Admin) dari menu yang muncul.
  3. Jika diminta izin administrator, klik Yes untuk melanjutkan.

Jika Anda tidak dapat masuk ke Windows, Anda dapat membuka Command Prompt melalui opsi pemulihan:

  1. Restart komputer.
  2. Saat komputer menyala, tekan tombol yang ditentukan (biasanya “F2,” “F12,” “Esc,” atau “Delete”) untuk masuk ke menu BIOS atau Boot.
  3. Pilih opsi untuk boot dari USB atau CD/DVD jika Anda memiliki media instalasi Windows. Jika tidak, Anda mungkin akan melihat opsi Repair your computer di mana Anda dapat memilih Troubleshoot, lalu Advanced Options, dan terakhir Command Prompt.

Langkah 2: Memperbaiki Boot Manager

  1. Di Command Prompt, ketik perintah berikut untuk memperbaiki Boot Manager:bootrec /RebuildBcd

    bootrec /fixMbr

    bootrec /fixboot

  2. Setelah mengetik setiap perintah di atas, pastikan Anda menekan tombol Enter.
  3. Perintah bootrec /RebuildBcd akan mencoba mendeteksi instalasi Windows yang ada dan membangun kembali database Boot Configuration Data (BCD).
  4. Perintah bootrec /fixMbr akan memperbaiki Master Boot Record (MBR) yang mungkin rusak.
  5. Perintah bootrec /fixboot akan memperbaiki sektor boot pada partisi sistem.

Langkah 3: Restart Komputer

Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, restart komputer Anda dan lihat apakah masalah The selected disk is not a fixed MBR disk sudah teratasi. Setelah komputer kembali menyala, coba lagi menggunakan Diskpart atau program Disk Management untuk mengubah partisi menjadi aktif.

Penutup

Mengatasi masalah The Selected Disk is Not a Fixed MBR Disk di Windows 10 bisa menjadi tugas yang menantang, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda memiliki peluang besar untuk mengatasi masalah tersebut.

Pastikan untuk mencadangkan data penting Anda sebelum melakukan perubahan signifikan pada sistem Anda. Jika masalah berlanjut, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional IT yang berpengalaman.