Cara Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik

Pada kesempatan kali ini, admin akan membahas langkah-langkah konfigurasi OSPF di perangkat MikroTik. OSPF adalah sebuah protokol routing yang kuat dan efisien, dan dengan konfigurasi yang benar, kamu dapat meningkatkan keefisienan dan kehandalan jaringan.

Mari kita eksplorasi bersama langkah-langkahnya untuk memastikan perjalanan data dalam jaringan berlangsung dengan optimal. Yuk, kita mulai!

Apa itu OSPF?

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah protokol routing yang termasuk dalam kategori IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) dan berfungsi khusus di dalam jaringan organisasi atau perusahaan. Jaringan internal merujuk pada lingkungan di mana pengguna masih memiliki hak untuk menggunakan, mengelola, dan memodifikasi jaringan tersebut.

Dengan kata lain, pengguna tetap memiliki hak administrasi terhadap jaringan internal tersebut. Sebaliknya, jika hak administrasi telah berpindah, jaringan tersebut diklasifikasikan sebagai jaringan eksternal.

Selain itu, OSPF juga merupakan protokol routing standar terbuka. Ini berarti OSPF bukanlah ciptaan dari vendor tertentu.

Oleh karena itu, siapa pun dapat mengimplementasikannya, perangkat apa pun dapat berkompatibilitas dengannya, dan OSPF dapat diadopsi di berbagai lingkungan jaringan. OSPF menggunakan konsep hirarki routing, di mana jaringan dibagi menjadi beberapa tingkatan.

Konfigurasi OSPF MikroTik

Sekarang kita melangkah-langkah konfigurasi OSPF di perangkat MikroTik. Pada studi kasus ini, terdapat tiga router yang tergabung dalam satu area, yaitu area backbone, dengan masing-masing router memiliki jaringan LAN.

Langkah-langkah konfigurasi bertujuan untuk memungkinkan komunikasi saling lintas dari setiap jaringan LAN pada ketiga router tanpa menggunakan static routing.

Sebelum kita mulai melakukan konfigurasi OSPF di perangkat MikroTik, pertama-tama, kita perlu membuat topologi sesuai dengan gambar di bawah ini jika kita menggunakan Gns3.

MikroTik1:

  • Ether1 = 12.12.12.1
  • Ether2 = 192.168.10.1
  • Bridge = 1.1.1.1/32

MikroTik2:

  • Ether1 = 12.12.12.2
  • Ether2 = 14.14.14.2
  • Ether3 = 192.168.20.1
  • Bridge = 2.2.2.2/32

MikroTik3:

  • Ether1 = 14.14.14.1
  • Ether2 = 192.168.30.1
  • Bridge = 3.3.3.3/32

PC Client:

  • PC Client MikroTik1 – Ether1 = 192.168.10.2
  • PC Client MikroTik2 – Ether1 = 192.168.20.2
  • PC Client MikroTik3 – Ether1 = 192.168.30.2

Setelah topologi dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP address pada setiap router MikroTik. Namun, kali ini kita akan menambahkan interface bridge dengan nama loopback untuk dijadikan Router ID.

Router1:

[admin@Mikrotik] > system identity set name=Router1
[admin@Router1] >interface bridge add name=loopback
[admin@Router1] > ip address add address=12.12.12.1/24 interface=ether1
[admin@Router1] > ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2
[admin@Router1] > ip address add address=1.1.1.1/32 interface=loopback

Router2:

[admin@Mikrotik] > system identity set name=Router2
[admin@Router2] >interface bridge add name=loopback
[admin@Router2] > ip address add address=12.12.12.2/24 interface=ether1
[admin@Router2] > ip address add address=14.14.14.2/24 interface=ether2
[admin@Router2] > ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether3
[admin@Router2] > ip address add address=2.2.2.2/32 interface=loopback

Router3:

[admin@Mikrotik] > system identity set name=Router3
[admin@Router3] >interface bridge add name=loopback
[admin@Router3] > ip address add address=14.14.14.1/24 interface=ether1
[admin@Router3] > ip address add address=192.168.30.1/24 interface=ether2
[admin@Router3] > ip address add address=3.3.3.3/32 interface=loopback

Jika menggunakan Winbox, untuk menambahkan interface bridge, pergilah ke menu Bridge dan klik icon +.

Untuk konfigurasi IP address, lakukan di menu IP > Address dan klik icon +.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP pada setiap PC Client sesuai dengan topologi yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk melakukan ini di Gns3, gunakan perintah berikut:


PC-1> ip 192.168.10.2 255.255.255.0 192.168.10.1
Checking for duplicate address…
PC1 : 192.168.10.2 255.255.255.0 gateway 192.168.10.1
PC-2> ip 192.168.20.2 255.255.255.0 192.168.20.1
Checking for duplicate address…
PC2 : 192.168.20.2 255.255.255.0 gateway 192.168.20.1
PC-3> ip 192.168.30.2 255.255.255.0 192.168.30.1
Checking for duplicate address…
PC2 : 192.168.30.2 255.255.255.0 gateway 192.168.30.1

Langkah berikutnya adalah mengaktifkan OSPF di setiap router dan mendaftarkan Router ID serta jaringan yang terhubung langsung dari setiap router.

Router1:

[admin@Router1] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@Router1] > routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1 router-id=1.1.1.1
[admin@Router1] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=backbone
[admin@Router1] > routing ospf network add network=192.168.10.0/24 area=backbone
[admin@Router1] > routing ospf network add network=1.1.1.1/32 area=backbone

Jika menggunakan Winbox, konfigurasi interface OSPF dapat dilakukan di menu Routing > OSPF pada tab Interfaces dengan mengklik ikon +.

Untuk konfigurasi instance OSPF, masih di menu yang sama, pergi ke tab Instances dan klik ikon +. Pada tab Networks, klik ikon + untuk menambahkan konfigurasi network OSPF.

Router2:

[admin@Router2] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@Router2] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@Router2] > routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1 router-id=2.2.2.2
[admin@Router2] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=backbone
[admin@Router2] > routing ospf network add network=14.14.14.0/24 area=backbone
[admin@Router2] > routing ospf network add network=192.168.20.0/24 area=backbone
[admin@Router2] > routing ospf network add network=2.2.2.2/32 area=backbone

Router3:

[admin@Router3] > routing ospf interface add interface=ether1
[admin@Router3] > routing ospf instance set 0 redistribute-connected=as-type-1 router-id=3.3.3.3
[admin@Router3] > routing ospf network add network=14.14.14.0/24 area=backbone
[admin@Router3] > routing ospf network add network=192.168.30.0/24 area=backbone
[admin@Router3] > routing ospf network add network=3.3.3.3/32 area=backbone

Setelah konfigurasi, periksa tabel routing dengan perintah:

[admin@Router1] > ip route print

 


Jika statusnya sudah ADC dan dapat melakukan ping antar PC, maka OSPF telah berhasil berjalan.

Penutup

Dengan demikian, konfigurasi OSPF pada perangkat MikroTik sudah selesai. Langkah-langkah konfigurasi IP address pada PC Client serta pengaktifan OSPF pada setiap router telah membantu membentuk koneksi yang efisien dan dinamis di dalam jaringan.

Dengan adanya OSPF, perpindahan data antar router dapat berlangsung secara optimal, meningkatkan performa dan keterhubungan seluruh elemen dalam topologi jaringan.