Pengertian Passive Voice dalam Bahasa Inggris: Konsep dan Terjemahannya

Pengertian Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Greeting and Introduction

Hello zflas.co! Selamat datang di artikel kami yang membahas tentang pengertian passive voice dalam bahasa Inggris dan terjemahannya. Dalam artikel ini, kami akan mengupas secara detail apa itu passive voice, bagaimana cara menggunakannya, serta kelebihan dan kekurangannya. Mari kita mulai!

Pendahuluan

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang passive voice, penting untuk memahami konsep dasar dalam tata bahasa. Dalam bahasa Inggris, terdapat dua bentuk dasar kalimat, yaitu active voice (kalimat aktif) dan passive voice (kalimat pasif).

Kalimat aktif digunakan ketika subjek melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif digunakan ketika subjek menerima tindakan. Pada kalimat pasif, peran subjek dan objek bisa berbalik. Dalam bahasa Indonesia, passive voice sering diungkapkan dengan menggunakan kata kerja bantu “di” atau “ter”.

Contoh kalimat aktif: “She eats an apple.” (Dia makan apel.)

Contoh kalimat pasif: “The apple is eaten by her.” (Apel dimakan olehnya.)

Dalam penggunaan passive voice, penting untuk memperhatikan struktur kalimat dan penggunaan kata kerja bantu yang sesuai.

Agar lebih memahami konsep ini, mari kita eksplorasi lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris dan terjemahannya.

Kelebihan Passive Voice

1. Menekankan objek ?

Salah satu kelebihan penggunaan passive voice adalah kemampuannya untuk menekankan objek tindakan. Dengan menggunakan kalimat pasif, objek menjadi lebih ditekankan daripada subjek yang melakukannya.

Contoh: “The cake was made by my grandmother.” (Kue itu dibuat oleh nenekku.)

2. Memfokuskan pada hasil daripada pelaku ?

Dalam beberapa konteks, fokus pada hasil daripada pelaku tindakan lebih penting. Dalam kasus ini, penggunaan passive voice dapat membantu memperjelas pesan yang ingin disampaikan.

Contoh: “The building was designed by a famous architect.” (Gedung itu dirancang oleh seorang arsitek terkenal.)

3. Menghindari penunjukan pelaku yang tidak penting ?

Terkadang, kita ingin menghindari menyebutkan pelaku tindakan karena dianggap tidak penting atau sudah diketahui oleh pembaca. Dalam kasus ini, passive voice dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tanpa perlu menyebutkan pelaku tindakan.

Contoh: “The car was stolen last night.” (Mobil itu dicuri semalam.)

Kelebihan-kelebihan tersebut menjadikan penggunaan passive voice penting dalam bahasa Inggris dan terjemahannya. Namun, seperti halnya dengan semua aspek tata bahasa, terdapat juga kekurangan yang perlu diperhatikan.

Kekurangan Passive Voice

1. Menyembunyikan pelaku tindakan ?️‍

Penggunaan passive voice dapat menyembunyikan pelaku tindakan, yang dalam beberapa konteks dapat menjadi informasi penting. Jika pelaku tindakan perlu diungkapkan, penggunaan active voice lebih disarankan.

Contoh: “The window was broken.” (Jendela itu rusak.) – Penulis tidak menyebutkan siapa yang merusak jendela.

2. Membingungkan pembaca ?

Terlalu sering menggunakan passive voice dalam sebuah tulisan dapat membingungkan pembaca. Kalimat yang terlalu panjang dan rumit dapat membuat pesan menjadi tidak jelas.

Contoh: “The document will be reviewed, revised, and edited by the editorial team before being published.” (Dokumen akan ditinjau, direvisi, dan diedit oleh tim editorial sebelum diterbitkan.)

3. Menghasilkan kalimat yang terlalu formal ?

Pada beberapa situasi, penggunaan passive voice dapat memberikan kesan terlalu formal atau kaku. Dalam situasi informal, penggunaan active voice lebih disarankan.

Contoh: “The party was attended by many important figures.” (Pesta itu dihadiri oleh banyak tokoh penting.)

Setiap kekurangan ini perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan penggunaan passive voice dalam tulisan.

Tabel: Pengertian Passive Voice dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

KonsepPenjelasan
Passive VoiceSebuah bentuk kalimat yang menekankan objek tindakan dan mengubah peran subjek dan objek.
Kalimat AktifKalimat yang subjeknya melakukan tindakan.
Kalimat PasifKalimat yang subjeknya menerima tindakan.
Kata Kerja BantuKata kerja “di” atau “ter” yang digunakan dalam kalimat pasif bahasa Indonesia.

Pertanyaan Umum

1. Apa itu passive voice dalam bahasa Inggris?

Passive voice dalam bahasa Inggris adalah bentuk kalimat yang menekankan objek tindakan dan mengubah peran subjek dan objek.

2. Bagaimana cara menggunakan passive voice dalam bahasa Inggris?

Cara menggunakan passive voice dalam bahasa Inggris adalah dengan mengubah struktur kalimat aktif menjadi pasif, dengan memindahkan objek ke posisi subjek dan menggunakan kata kerja bantu yang sesuai.

3. Apa kelebihan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris?

Kelebihan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris antara lain menekankan objek, memfokuskan pada hasil daripada pelaku, dan menghindari penunjukan pelaku yang tidak penting.

4. Apa kekurangan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris?

Kekurangan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris antara lain menyembunyikan pelaku tindakan, membingungkan pembaca, dan menghasilkan kalimat yang terlalu formal.

5. Apakah passive voice bisa digunakan dalam semua situasi tulisan?

Penggunaan passive voice perlu dipertimbangkan dengan baik tergantung dari konteks tulisan. Dalam situasi formal, penggunaan passive voice lebih disarankan, namun dalam situasi informal, penggunaan active voice lebih disarankan.

6. Apakah penggunaan passive voice hanya ada dalam bahasa Inggris?

Passive voice ada dalam bahasa-bahasa lain juga, termasuk dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan kata kerja bantu “di” atau “ter”.

7. Bagaimana cara menghindari penggunaan berlebihan passive voice dalam tulisan?

Untuk menghindari penggunaan berlebihan passive voice dalam tulisan, perhatikan struktur kalimat, gunakan variasi kalimat aktif, dan pastikan pesan yang ingin disampaikan tetap jelas.

Kesimpulan

Setelah memahami pengertian passive voice dalam bahasa Inggris dan terjemahannya, serta kelebihan dan kekurangannya, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dengan baik penggunaannya dalam tulisan. Passive voice dapat memberikan penekanan pada objek tindakan, memfokuskan pada hasil daripada pelaku, dan menghindari penunjukan pelaku yang tidak penting. Namun, penggunaan berlebihan passive voice dapat menyembunyikan pelaku tindakan, membingungkan pembaca, dan menghasilkan kalimat yang terlalu formal. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat menggunakan passive voice secara efektif dalam tulisan kita.

Pesan Penutup

Dalam menulis menggunakan passive voice, penting untuk memahami konteks tulisan dan tujuan komunikasi. Gunakanlah passive voice dengan bijak, dan pastikan pesan yang ingin disampaikan tetap jelas. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengertian passive voice dalam bahasa Inggris dan terjemahannya. Terima kasih telah membaca!

Disclaimer

Artikel ini disusun untuk tujuan informasi dan pembelajaran saja. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan atau penerapan passive voice dalam bahasa Inggris dan terjemahannya yang mungkin menghasilkan hasil yang tidak diinginkan. Pembaca disarankan untuk mempelajari lebih lanjut dan berkonsultasi dengan sumber yang relevan sebelum menggunakan passive voice dalam tulisan mereka.